Kamis, 10 Mei 2012

Irshad Manji dan Tentang Kaum Nabi Luth

Irshad Manji
Mendengar nama Irshad Manji, seorang penulis Kanada, wartawan dan advokat dari interpretasi "reformasi dan progresif" Islam, langsung terbayang lesbianisme, homoseks dan penyimpangan-penyimpangan lainnya seperti yang pernah diberitakan beberapa media, yang tentunya sangat dibenci Allah.

Lantas apa ada hubungan Irshad Manji dengan Kaum Nabi Luth? Ah.... pokoknya silahkan baca kultwit Akmal Sjafril (@malakmalakmal) dibawah ini. Bacanya dari bawah ke atas (no. 01-103) ya...

103. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin…
102. Semoga Allah SWT melindungi umat Muslim Indonesia dari perilaku homoseks spt #KaumNabiLuth yg telah diadzab-Nya.
101. Semoga Allah SWT melindungi kita dari kerusakan cara berpikir yg membuat kita ‘shummun, bukmun, ‘umyun’. (QS [2]:18).
100. Rupanya, yang semacam inilah yg dianggap ilmiah, objektif, progresif dan kontekstual bagi #mereka.
99. Demikianlah uraian saya terhadap ‘tweet ilmiah’ @ulil ttg justifikasi homoseksualitas ala .
98. Tentu saja, kesalahan pendapat ini sudah kita bahas tuntas sebelumnya.
97. Bahkan M. Royyan Firdaus berani pastikan bhw #KaumNabiLuth diadzab krn tdk sopan pd tamu2 Nabi Luth as.
96. M. Royyan Firdaus pun ternyata tdk lebih cerdas daripada @ulil. Argumennya persis sama.
95. Dgn kata lain, #mereka hendak katakan bhw homoseksualitas diharamkan hny krn Nabi Luth as ‘keki’. Na’uudzubillaah.
94. Padahal, hak adzab hanya milik Allah. Tdk ada Nabi yg mengharamkan apa yg Allah halalkan.
93. Ini salah satu ‘dagangan’ kaum liberalis. Menurut #mereka, Nabi Luth as punya motif utk turunkan adzab.
92. Dalam salah satu paragrafnya, ia ‘nekat’ berspekulasi bhw Nabi Luth as punya motif pribadi.
91. Penulisnya, M. Royyan Firdaus, melakukan kesalahan2 yg sangat memalukan.
90. Lihat contohnya di http://bit.ly/JBzaEu.
89. Yg jelas, gaya @ulil yg selalu mencoba memecahkan masalah secara spekulatif jg dilakukan oleh kaum liberalis lainnya.
88. Jadi, objektivitas itu apa?
87. Tapi jika ulama bicara menolak Islam liberal, lagi2 ia tidak objektif. 
86. Jika ulama bicara ttg Islam, ia dianggap tidak objektif.
85. Terbukti, kata “objektif” ternyata digunakan secara subjektif. #KaumNabiLuth
84. Salah seorang peserta ‘menggugat’. Pikirnya, seminar tdk objektif. Krn tdk ada pembicara yg liberalis.
83. Saat itu, digelar seminar ttg Islam liberal. Pembicaranya semua kontra Islam liberal.
82. Dlm sebuah seminar di FIB UI belum lama ini, inkonsistensi dlm hal ini terlihat sekali.
81. Oleh krn itu, #mereka lebih suka ikuti pandangan org2 Barat drpd para ulama.
80. Sebab, kata #mereka, para ulama sudah beriman duluan pd Islam. Jd pendapatnya soal Islam tdk objektif.
79. #mereka menganggap bhw umat Muslim dan pr ulama tak bs objektif thd agamanya sendiri, alias apologetik.
78. Kaum liberalis spt @ulil, lucunya, mengikuti pandangan ini secara tidak kritis.
77. Mrk pikir, mrk bisa lebih mengerti ttg Islam drpd umat Muslim sendiri. #KaumNabiLuth
76. Krn kesombongannya, org Barat enggan bertanya pd umat Muslim ketika mrk mempelajari Islam.
75. Padahal kalau ia bertanya pd org Indonesia, mayoritas tahu kota Gudeg itu Yogyakarta.
74. Lalu dia berspekulasi, mencicipi gudeg dari berbagai kota. Kemudian disimpulkannya sendiri.
73. Ini sama saja, misalnya, jika ada WNA yg mendengar nama ‘kota Gudeg’ kemudian mencari2 maksudnya.
72. Krn tdk membaca penjelasan dgn lengkap, #mereka berspekulasi. Pdhal semua sdh tahu kisah #KaumNabiLuth.
71. Hal ini disebabkan #mereka selalu gunakan perspektif Barat. Org Barat merasa superior thd Islam.
70. Pd kenyataannya, #mereka sendirilah yg lalai mendudukkan konteks.
69. Inilah bukti ketidakjujuran #mereka yg menyanjung2 ‘kontekstualitas’ dan ‘hermeneutika’.
68. Nabi Ibrahim as tahu persis nasib . Wajar jika masy Mekkah jg mengetahuinya dr beliau.
67. Masyarakat jahiliyah Mekkah masih meneruskan sisa2 ajaran Nabi Ibrahim as dan Nabi Isma’il as.
66. Masalah #KaumNabiLuth sdh dikenal oleh masyarakat Arab sejak dahulu. Semua tahu.
65. Jika benar @ulil menelaah konteks, maka ia takkan mengabaikan konteks penjelasan Nabi saw dlm hadits2 tsb.
64. Sebab, hermeneutika mewajibkan penelaahan kontekstual.
63. Dlm hal ini, @ulil gagal total menggunakan hermeneutika.
62. Artinya? Para sahabat sudah maklum bhw yg dimaksud adalah perbuatan homoseksual.
61. Nabi saw menyebutnya demikian, dan tdk ada sahabat yg mempertanyakan maksudnya.
60. Beberapa hadits tsb bisa dibaca, misalnya di sini >> http://bit.ly/LUEV4E.
59. @ulil jg melupakan sejumlah hadits yg melarang kita utk melakukan ‘perbuatan
58. Justru @ulil-lah yg telah membaca secara parsial, sehingga melakukan spekulasi2 yg sangat lemah.
57. @ulil mengira bhw pr ulama hanya membaca QS. [26]:168. Pdhal, uraian pr ulama sangat komprehensif.
56. Dialog yg mirip bisa ditemukan pd QS. [7]: 80-81.
55. Maka jawabannya muncul pd ayat berikutnya. Ya homoseksual itu. Lihat QS. [29]:29.
54. Sebab, kaum2 sebelumnya pun sdh banyak yg menentang Nabi. Tp melakukan dosa yg ‘baru’.
53. Ini sekaligus menggugurkan spekulasi pertama @ulil tadi. Jelas #KaumNabiLuth diadzab bkn karena ‘sekedar’ menentang Nabi.
52. Artinya, ada sebuah dosa spesifik yg menjadi ciri khas #KaumNabiLuth yg blm pernah dijumpai sebelumnya.
51. Lihat QS. [29]:28. Dosa utama #KaumNabiLuth adalah melakukan perbuatan yg blm pernah dilakukan manusia sblmnya.
50. Kembali pd pertanyaan utama: lantas mengapakah #KaumNabiLuth diadzab?
49. Dan lagi2, jelas pula bahwa spekulasi @ulil sungguh2 memalukan secara akademis. Qur’an tdk dibacanya dgn teliti. #KaumNabiLuth
48. Lagi2, jelaslah bhw Allah SWT punya jadwal-Nya sendiri dan tdk didikte oleh siapa pun.
47. Sebab, pr malaikat itu diutus justru utk mengabarkan adzab yg sdh ditetapkan sebelumnya. #KaumNabiLuth
46. Artinya, sdh jelas bahwa adzab kpd #KaumNabiLuth BUKAN diturunkan krn mereka mengganggu pr malaikat itu.
45. Selain membawa kabar gembira akan kelahiran putra Nabi Ibrahim as, para malaikat jg menjelaskan bhw #KaumNabiLuth akan diadzab.
44. Ketika bertandang ke kediaman Nabi Ibrahim as, mereka sdh jelaskan maksud kedatangan mereka.
43. Cek QS. [29]:31. Para malaikat yg datang bertamu ke kediaman Nabi Luth as sdh datang duluan kpd Nabi Ibrahim as.
42. @ulil pun sangat tdk teliti ketika memberikan spekulasi pada poin ketiga.
41. Ini pun sebenarnya spekulasi. Sebab, adzab adalah hak Allah. Tp spekulasi ini msh lbh ilmiah drpd milik @ulil.
40. Jadi, kalau sekedar menentang Nabi, kecil kemungkinannya suatu kaum akan diadzab.
39. Lihat QS. [29]:14. Nabi Nuh as. Berdakwah 950 tahun sblm kaumnya diadzab!
38. Semua Nabi mendapati kaum yg durhaka kepadanya. Tapi tdk semua diadzab.
37. Sebab, 'menentang Nabi Luth as' adalah deskripsi yg sangat kabur. Apakah kaum yg menentang pasti diadzab?
36. Jika @ulil benar2 kritis, ia tidak akan memasukkan poin pertama dlm pertimbangan. #KaumNabiLuth
35. Di sini, jelas @ulil telah melakukan spekulasi. Pandangannya tdk bernilai ilmiah. #KaumNabiLuth
34. @ulil melanjutkan spekulasinya dgn mengatakan bhw mungkin ada perilaku2 #KaumNabiLuth yg tdk disebutkan dlm Qur’an.
33. @ulil menyebut 3 perilaku #KaumNabiLuth : (1) menentang Nabi Luth as, (2) homoseks, (3) mengganggu tamu2 Nabi Luth as.
32. Dari seluruh kisah tsb, ia simpulkan bhw #KaumNabiLuth melakukan banyak pelanggaran.
31. @ulil jg menyatakan bahwa kisah #KaumNabiLuth dijelaskan di banyak tempat dlm al-Qur’an.
30. Ditilik dari segi mana pun, retorika @ulil jauh dari cerdas. Tidak layak lulus S3. Apalagi jadi Ketua PBNU.
29. Logikanya pun seperti kanak2. Apa harus jatuh ke jurang sblm yakin bhw jurang itu berbahaya? Yg cerdas tdk begitu.
28. Jadi, sebenarnya @ulil hanya mengulang kata2 org kafir dlm al-Qur’an. Mungkin ia jarang baca Qur’an, jd tdk tahu.
27. Lihat QS. [7]:70&77, QS. [8]:32, QS. [11]:32, QS. [29]:29, dan QS. [46]:22. Polanya sama.
26. Retorika @ulil jg sama sekali bukan hal baru. Barang lama. Tdk progresif.
25. Kalaupun hidup membangkang, paling tidak kita pasti akan menyerah kelak, ketika maut menjemput.
24. Ditantang seperti apa pun, ketetapan-Nya pasti berlaku. Kita semua pasti menyerah pada-Nya. 
23. Allah tdk punya ego spt manusia yg suka ‘panas’ jika tertantang.
22. Dipercepat atau tidak, pada akhirnya semua akan merasakan mati.
21. Kenyataan bhw Allah tdk mempercepat jadwal tsb bukan pertanda kelemahan.
20. Allah SWT akan mematikan manusia menurut jadwal-Nya sendiri. Tdk usah diminta. Jgn pula berpikir bs mencegah.
19. Keduanya sama2 tdk masuk akal. Jika menurut pd manusia, pastilah bukan Tuhan namanya, tapi pesuru
18. Ada jg yg bilang: “Jika Tuhan memang ada, matikan saya sekarang juga!”
17. Retorika @ulil tdk ubahnya spt logika kaum ateis: “Jika Tuhan ada, panggil Dia kemari!”
16. Kedua, Allah SWT punya ‘jadwal’-Nya sendiri. Tdk ada yg mendikte-Nya.
15. Dlm ayat tsb, dijelaskan dua hal. Pertama, jika manusia hrs diadzab krn dosa2nya, habislah pr pendosa.
14. Selain itu, alasan ditangguhkannya adzab sebenarnya sudah dijelaskan dlm al-Qur’an. Cek QS. [35]:45.
13. Tidaklah wajar mempertanyakan kehendak Allah. Bisa dibaca di QS. [21]:23.
12. Kesalahan utamanya adalah krn ia mempertanyakan kehendak Allah SWT.
11. Kesalahan logika @ulil berlipat2 dlm pernyataan ini. Sungguh mengenaskan. 
10. @ulil beretorika: jika dulu #KaumNabiLuth diadzab krn lesbianisme, mengapa skrg tidak diturunkan adzab yg sama?
09. Hal pertama yg terlihat dr tweet @ulil adalah bhw ia keliru dlm memahami adzab.
08. Dlm kultwit ini, kita akan banyak merujuk pd ayat2 Qur’an. Silakan gunakan http://bit.ly/zmnhqa utk mempermudah.
07. Kembali pada tweet2 membabi butanya @ulil, bisa dicek lengkapnya di http://on.fb.me/KH95Zy
06. Ini menguatkan statement di akhir kultwit #Gender, yaitu bahwa wacana gender membuka pintu bg homoseksualitas.
05. Bagi kaum feminis radikal, lesbianisme adalah puncak ‘kemandirian’ perempuan. Bebas dr lelaki.
04. Irshad Manji adalah seorang feminis liberal yg juga seorang lesbian.
03. Hal itu terwujud dgn jelas pada sosok Irshad Manji, yg sedang digadang2 oleh kaum liberalis tanah air.
02. Seperti sdh dibahas pd kultwit sebelumnya, homoseksualitas adalah salah 1 efek samping dr konsep #Gender.
01. Beberapa hari yg lalu, @ulil secara membabi buta membela kaum homoseks. #KaumNabiLuth http://yfrog.com/klw0uxxbj