Irshad Manji |
Mendengar nama Irshad Manji, seorang penulis Kanada, wartawan dan advokat dari interpretasi "reformasi dan progresif" Islam, langsung terbayang lesbianisme, homoseks dan penyimpangan-penyimpangan lainnya seperti yang pernah diberitakan beberapa media, yang tentunya sangat dibenci Allah.
Lantas apa ada hubungan Irshad Manji dengan Kaum Nabi Luth? Ah.... pokoknya silahkan baca kultwit Akmal Sjafril (@malakmalakmal) dibawah ini. Bacanya dari bawah ke atas (no. 01-103) ya...
103. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin…
102. Semoga Allah SWT melindungi
umat Muslim Indonesia dari perilaku homoseks spt #KaumNabiLuth
yg telah diadzab-Nya.
101. Semoga Allah SWT melindungi
kita dari kerusakan cara berpikir yg membuat kita ‘shummun, bukmun, ‘umyun’.
(QS [2]:18).
100. Rupanya, yang semacam inilah yg
dianggap ilmiah, objektif, progresif dan kontekstual bagi #mereka.
99. Demikianlah uraian saya terhadap
‘tweet ilmiah’ @ulil
ttg justifikasi homoseksualitas ala #KaumNabiLuth.
98. Tentu saja, kesalahan pendapat
ini sudah kita bahas tuntas sebelumnya.
97. Bahkan M. Royyan Firdaus berani
pastikan bhw #KaumNabiLuth diadzab krn tdk sopan pd
tamu2 Nabi Luth as.
96. M. Royyan Firdaus pun ternyata
tdk lebih cerdas daripada @ulil.
Argumennya persis sama.
95. Dgn kata lain, #mereka
hendak katakan bhw homoseksualitas diharamkan hny krn Nabi Luth as ‘keki’.
Na’uudzubillaah.
94.
Padahal, hak adzab hanya milik Allah. Tdk ada Nabi yg mengharamkan apa yg Allah
halalkan.
93. Ini
salah satu ‘dagangan’ kaum liberalis. Menurut #mereka,
Nabi Luth as punya motif utk turunkan adzab.
92. Dalam
salah satu paragrafnya, ia ‘nekat’ berspekulasi bhw Nabi Luth as punya motif
pribadi.
91.
Penulisnya, M. Royyan Firdaus, melakukan kesalahan2 yg sangat memalukan.
90. Lihat
contohnya di http://bit.ly/JBzaEu.
89. Yg
jelas, gaya @ulil yg
selalu mencoba memecahkan masalah secara spekulatif jg dilakukan oleh kaum
liberalis lainnya.
88. Jadi,
objektivitas itu apa?
87. Tapi
jika ulama bicara menolak Islam liberal, lagi2 ia tidak objektif.
86. Jika ulama bicara ttg Islam, ia dianggap tidak objektif.
86. Jika ulama bicara ttg Islam, ia dianggap tidak objektif.
85. Terbukti, kata “objektif”
ternyata digunakan secara subjektif. #KaumNabiLuth
84. Salah seorang peserta
‘menggugat’. Pikirnya, seminar tdk objektif. Krn tdk ada pembicara yg
liberalis.
83. Saat itu, digelar seminar ttg
Islam liberal. Pembicaranya semua kontra Islam liberal.
82. Dlm sebuah seminar di FIB UI
belum lama ini, inkonsistensi dlm hal ini terlihat sekali.
81. Oleh krn itu, #mereka
lebih suka ikuti pandangan org2 Barat drpd para ulama.
80. Sebab, kata #mereka,
para ulama sudah beriman duluan pd Islam. Jd pendapatnya soal Islam tdk
objektif.
79. #mereka
menganggap bhw umat Muslim dan pr ulama tak bs objektif thd agamanya sendiri,
alias apologetik.
78. Kaum liberalis spt @ulil, lucunya,
mengikuti pandangan ini secara tidak kritis.
77. Mrk pikir, mrk bisa lebih
mengerti ttg Islam drpd umat Muslim sendiri. #KaumNabiLuth
76. Krn kesombongannya, org Barat
enggan bertanya pd umat Muslim ketika mrk mempelajari Islam.
75. Padahal kalau ia bertanya pd org
Indonesia, mayoritas tahu kota Gudeg itu Yogyakarta.
74. Lalu
dia berspekulasi, mencicipi gudeg dari berbagai kota. Kemudian disimpulkannya
sendiri.
73. Ini sama saja, misalnya, jika
ada WNA yg mendengar nama ‘kota Gudeg’ kemudian mencari2 maksudnya.
72. Krn tdk membaca penjelasan dgn
lengkap, #mereka
berspekulasi. Pdhal semua sdh tahu kisah #KaumNabiLuth.
71. Hal
ini disebabkan #mereka selalu gunakan perspektif Barat. Org
Barat merasa superior thd Islam.
70. Pd
kenyataannya, #mereka sendirilah yg lalai mendudukkan
konteks.
69. Inilah bukti ketidakjujuran#mereka
yg menyanjung2 ‘kontekstualitas’ dan ‘hermeneutika’.
69. Inilah bukti ketidakjujuran
68. Nabi Ibrahim as tahu persis nasib #KaumNabiLuth. Wajar jika masy Mekkah jg mengetahuinya dr beliau.
67. Masyarakat jahiliyah Mekkah masih meneruskan sisa2 ajaran Nabi Ibrahim as dan Nabi Isma’il as.
67. Masyarakat jahiliyah Mekkah masih meneruskan sisa2 ajaran Nabi Ibrahim as dan Nabi Isma’il as.
66.
Masalah #KaumNabiLuth sdh dikenal oleh
masyarakat Arab sejak dahulu. Semua tahu.
65. Jika benar @ulil menelaah konteks,
maka ia takkan mengabaikan konteks penjelasan Nabi saw dlm hadits2 tsb.
64. Sebab, hermeneutika mewajibkan
penelaahan kontekstual.
63. Dlm hal ini, @ulil gagal total
menggunakan hermeneutika.
62. Artinya? Para sahabat sudah
maklum bhw yg dimaksud adalah perbuatan homoseksual.
61. Nabi saw menyebutnya demikian,
dan tdk ada sahabat yg mempertanyakan maksudnya.
60. Beberapa hadits tsb bisa dibaca,
misalnya di sini >> http://bit.ly/LUEV4E.
59. @ulil jg melupakan
sejumlah hadits yg melarang kita utk melakukan ‘perbuatan
58. Justru @ulil-lah yg telah
membaca secara parsial, sehingga melakukan spekulasi2 yg sangat lemah.
57. @ulil mengira bhw pr
ulama hanya membaca QS. [26]:168. Pdhal, uraian pr ulama sangat komprehensif.
56. Dialog yg mirip bisa ditemukan
pd QS. [7]: 80-81.
55. Maka jawabannya muncul pd ayat
berikutnya. Ya homoseksual itu. Lihat QS. [29]:29.
54. Sebab, kaum2 sebelumnya pun sdh
banyak yg menentang Nabi. Tp #KaumNabiLuth melakukan dosa yg ‘baru’.
53. Ini sekaligus menggugurkan
spekulasi pertama @ulil
tadi. Jelas #KaumNabiLuth diadzab bkn karena
‘sekedar’ menentang Nabi.
52. Artinya, ada sebuah dosa
spesifik yg menjadi ciri khas #KaumNabiLuth
yg blm pernah dijumpai sebelumnya.
51. Lihat QS. [29]:28. Dosa utama #KaumNabiLuth
adalah melakukan perbuatan yg blm pernah dilakukan manusia sblmnya.
50. Kembali pd pertanyaan utama:
lantas mengapakah #KaumNabiLuth diadzab?
49. Dan lagi2, jelas pula bahwa
spekulasi @ulil
sungguh2 memalukan secara akademis. Qur’an tdk dibacanya dgn teliti. #KaumNabiLuth
48. Lagi2, jelaslah bhw Allah SWT
punya jadwal-Nya sendiri dan tdk didikte oleh siapa pun.
47. Sebab, pr malaikat itu diutus
justru utk mengabarkan adzab yg sdh ditetapkan sebelumnya. #KaumNabiLuth
46. Artinya, sdh jelas bahwa adzab
kpd #KaumNabiLuth BUKAN diturunkan krn
mereka mengganggu pr malaikat itu.
45. Selain membawa kabar gembira
akan kelahiran putra Nabi Ibrahim as, para malaikat jg menjelaskan bhw #KaumNabiLuth
akan diadzab.
44. Ketika bertandang ke kediaman
Nabi Ibrahim as, mereka sdh jelaskan maksud kedatangan mereka.
43. Cek
QS. [29]:31. Para malaikat yg datang bertamu ke kediaman Nabi Luth as sdh
datang duluan kpd Nabi Ibrahim as.
42. @ulil pun sangat tdk
teliti ketika memberikan spekulasi pada poin ketiga.
41. Ini
pun sebenarnya spekulasi. Sebab, adzab adalah hak Allah. Tp spekulasi ini msh
lbh ilmiah drpd milik @ulil.
40. Jadi,
kalau sekedar menentang Nabi, kecil kemungkinannya suatu kaum akan diadzab.
39. Lihat
QS. [29]:14. Nabi Nuh as. Berdakwah 950 tahun sblm kaumnya diadzab!
38. Semua
Nabi mendapati kaum yg durhaka kepadanya. Tapi tdk semua diadzab.
37. Sebab,
'menentang Nabi Luth as' adalah deskripsi yg sangat kabur. Apakah kaum yg
menentang pasti diadzab?
36. Jika @ulil benar2 kritis, ia
tidak akan memasukkan poin pertama dlm pertimbangan. #KaumNabiLuth
35. Di sini, jelas @ulil telah melakukan
spekulasi. Pandangannya tdk bernilai ilmiah. #KaumNabiLuth
34. @ulil melanjutkan
spekulasinya dgn mengatakan bhw mungkin ada perilaku2 #KaumNabiLuth
yg tdk disebutkan dlm Qur’an.
33. @ulil menyebut 3
perilaku #KaumNabiLuth : (1) menentang Nabi Luth
as, (2) homoseks, (3) mengganggu tamu2 Nabi Luth as.
32. Dari seluruh kisah tsb, ia
simpulkan bhw #KaumNabiLuth melakukan banyak
pelanggaran.
31. @ulil jg menyatakan
bahwa kisah #KaumNabiLuth dijelaskan di banyak
tempat dlm al-Qur’an.
30. Ditilik dari segi mana pun,
retorika @ulil jauh
dari cerdas. Tidak layak lulus S3. Apalagi jadi Ketua PBNU.
29. Logikanya pun seperti kanak2.
Apa harus jatuh ke jurang sblm yakin bhw jurang itu berbahaya? Yg cerdas tdk
begitu.
28. Jadi, sebenarnya @ulil hanya mengulang
kata2 org kafir dlm al-Qur’an. Mungkin ia jarang baca Qur’an, jd tdk tahu.
27. Lihat QS. [7]:70&77, QS.
[8]:32, QS. [11]:32, QS. [29]:29, dan QS. [46]:22. Polanya sama.
26. Retorika @ulil jg sama sekali
bukan hal baru. Barang lama. Tdk progresif.
25. Kalaupun hidup membangkang,
paling tidak kita pasti akan menyerah kelak, ketika maut menjemput.
24. Ditantang seperti apa pun,
ketetapan-Nya pasti berlaku. Kita semua pasti menyerah pada-Nya.
23. Allah tdk punya ego spt manusia yg suka ‘panas’ jika tertantang.
23. Allah tdk punya ego spt manusia yg suka ‘panas’ jika tertantang.
22. Dipercepat atau tidak, pada
akhirnya semua akan merasakan mati.
21. Kenyataan bhw Allah tdk
mempercepat jadwal tsb bukan pertanda kelemahan.
20. Allah SWT akan mematikan manusia
menurut jadwal-Nya sendiri. Tdk usah diminta. Jgn pula berpikir bs mencegah.
19. Keduanya sama2 tdk masuk akal.
Jika menurut pd manusia, pastilah bukan Tuhan namanya, tapi pesuru
18. Ada jg yg bilang: “Jika Tuhan
memang ada, matikan saya sekarang juga!”
17. Retorika @ulil tdk ubahnya spt
logika kaum ateis: “Jika Tuhan ada, panggil Dia kemari!”
16. Kedua, Allah SWT punya
‘jadwal’-Nya sendiri. Tdk ada yg mendikte-Nya.
15. Dlm ayat tsb, dijelaskan dua
hal. Pertama, jika manusia hrs diadzab krn dosa2nya, habislah pr pendosa.
14. Selain itu, alasan
ditangguhkannya adzab sebenarnya sudah dijelaskan dlm al-Qur’an. Cek QS.
[35]:45.
13. Tidaklah wajar mempertanyakan
kehendak Allah. Bisa dibaca di QS. [21]:23.
12. Kesalahan utamanya adalah krn ia
mempertanyakan kehendak Allah SWT.
11.
Kesalahan logika @ulil
berlipat2 dlm pernyataan ini. Sungguh mengenaskan.
10. @ulil beretorika: jika
dulu #KaumNabiLuth diadzab krn lesbianisme,
mengapa skrg tidak diturunkan adzab yg sama?
09. Hal pertama yg terlihat dr tweet
@ulil adalah bhw ia
keliru dlm memahami adzab.
08. Dlm
kultwit ini, kita akan banyak merujuk pd ayat2 Qur’an. Silakan gunakan http://bit.ly/zmnhqa
utk mempermudah.
07.
Kembali pada tweet2 membabi butanya @ulil,
bisa dicek lengkapnya di http://on.fb.me/KH95Zy
06. Ini
menguatkan statement di akhir kultwit #Gender,
yaitu bahwa wacana gender membuka pintu bg homoseksualitas.
04. Irshad Manji adalah seorang
feminis liberal yg juga seorang lesbian.
03. Hal itu terwujud dgn jelas pada
sosok Irshad Manji, yg sedang digadang2 oleh kaum liberalis tanah air.
02. Seperti sdh dibahas pd kultwit
sebelumnya, homoseksualitas adalah salah 1 efek samping dr konsep #Gender.
01. Beberapa hari yg lalu, @ulil secara membabi
buta membela kaum homoseks. #KaumNabiLuth
http://yfrog.com/klw0uxxbj