Senin, 14 Mei 2012

Hantu di Gunung Salak, Pendangkalan Akidah

Berita di yahoo tentang kejadian mistik yang menimpa Tim SAR dan relawan tragedi Sukhoi di Gunung Salak akan menimbulkan berita-berita lainnya yang akan menyebabkan pendangkalan akidah. Dalam Islam orang yang sudah mati walau matinya tidak dikubur maka tetap akan mengalami alam kubur, tak mungkin arwahnya bergentayangan kemana-mana.

 

Supaya lebih pahamnya silahkan baca tulisan yang saya ambil dari Sharia Consulting Center dibawah ini. 


Arwah adalah bentuk jama‘ dari ruh. Apabila ruh seseorang dicabut meninggalkan jasadnya, maka ruh itu dipanggil mengahadap Allah SWT untuk mempertanggung-jawabkan amalnya selama di dunia. Dalam banyak riwayat dikabarkan bahwa ketika para pengantar jenazah meninggalkan kuburan, ruh mayat itu masih bisa mendengar suara sandal mereka meninggalkan kuburan. Proses selanjutnya adalah ruh itu di alam kubur menghadapi pertanyaan malaikat. Dan apabila hasilnya bagus, maka alam kuburnya dibuat menjadi indah dan menyenangkan. Dan begitu juga sebaliknya. 

 

Namun tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa ruh itu kembali ke alam dunia dan berinteraksi dengan manusia yang masih hidup. Apalagi gentayangan dan membalas dendam seperti di film horor. Semua itu hanya karangan belaka. Kalaupun ada, maka tidak lain adalah jin yang merupakan makhluq Allah juga menyamar menyerupai orang yang sudah mati. Oleh jin, suasana itu lalu didramatisir sedemikian rupa untuk menakut-nakuti orang. Intinya agar orang-orang itu percaya dan memberikan sesajen, sesembahan atau apapun yang dimintanya. Jin mampu berubah wujud, namun tidak sempurna seperti malaikat yang mampu berubah wujud dengan bentuk yang sangat sempurna. 

 

Dalam riwayat hadits disebutkan ketika Jibril as mendatangai Rasulullah SAW dan para shahabatnya dengan menyerupai manusia, rambutnya sangat hitam dan bajunya sangat putih, wajahnya berseri dan tidak nampak datang dari perjalanan jauh. Padahal dia bukan orang setempat dan tidak seorangpun mengenalnya. Dalam kisah Nabi Yusuf, para wanita Mesir yang terkesima dengan wajah Nabi Yusuf berkomntar bahwa dia bukan manusia, tetapi adalah malaikat. Artinya, malaikat memang punya kemampuan berwujud manusia dengan bentuk yang sangat sempurna. Jin memang punya kemampuan melakukan perubahan wujud meski tidak pernah bisa sempurna. 

 

Karena itu dari cerita yang sering kita dengar, penampilan ‘hantu’ selalu menyeramkan, mungkin tidak berkepala, tidak berkaki atau gosong sebelah dan sebagainya. Ujung-ujungnya jelas perbuatan musyrik. Ini adalah kerja favorit bangsa jin yang kafir. Menyesatkan dan menjerumuskan manusia ke dalam kemusyrikan. Memang terdapat keterangan bahwa ruh yang telah berpisah dari jasad itu selama di alam kubur menunggu hari kiamat akan dapat menyaksikan keluarganya di alam nyata ini. Bahkan mereka akan ikut bergembira bila keluarganya itu berbuat kebajikan dan akan bersedih bila melakukan kejahatan dan kemungkaran.