Jumat, 25 Januari 2013

Kiat Menghapal al-Quran Versi Palestina

Syauqi, Aktivis Indonesia Tanpa JIL  menceritakan pengalaman kesehariannya di Palestina kepada MuslimDaily. Perjalanan yang berlangsung selama empat minggu ini dihabiskan lebih banyak bersama para penghafal Al Quran di Masjid Jami’atul Abrar. Masjid ini dibom oleh Israel tapi masih ada beberapa ruangan yang tersisa dan masih dapat ditinggali.

“Mereka mengajari saya bagaimana cara menghafal Al Quran dengan mudah. Saya praktekkan di sini, dan ternyata bisa.” Ujar Syauqi. “Sebelum tidur kita membaca halaman atau ayat yang sedang dihafal selama 10 kali. Tilawah ini dilakukan benar-benar jelang tidur yang tidak ada aktivitas lain sesudah itu. Pada pembacaan 10 kali ini bacaan kita harus benar-benar lancar dan tidak boleh ada kesalahan tajwid di dalamnya. Pada pembacaan yang ke 10 kita baca per-ayat beserta artinya. Pada tahap ini kita harus sampai paham makna dan maksud ayat yang kita hafal. Betul-betul harus masuk ke kepala kita.


Setelah itu kita tidur. Keesokan paginya kita bangun sebelum subuh. Setelah Qiyamu Lail barulah kita menghafal ayat-ayat yang sudah dibaca 10 kali sebelum tidur tadi. Sebelum subuh kita harus sudah hafal ayat tersebut. Pada bagian ini pentargetan dilakukan. Jika tidak ada target, biasanya kita suka berleha dalam menghafal Al Quran. Setelah shalat subuh kita murajaah atau mengulang ayat-ayat yang sudah dihafal. Sampai waktu dhuha, kita melaksanakan shalat dhuha 8 rakaat. Setiap rakaat kita mengulang 1 ayat yang dihafal. Jika pada shalat dhuha hafalan kita sudah lancar, insyaAllah ayat-ayat tersebut sudah menempel di benak kita” papar Syauqi.

Selain paparan dari Syauqi diatas, ada pula langkah-langkah efektif untuk menghapal al-Qur'an diantaranya:
  1. Pertama kali yang harus di lakukan seseorang yang ingin menghafal al qur'an adalah memperbaiki niat dan menata hati kita. ikhlaskan niat hanya karena Allah semata. karena dengan niat ikhlas akan mempermudah kita dalam menghafal dan menjauhkan kita dari malas dan bosan.
  2. Mulai menghafal dan menentukan salah satu metode untuk menghafalnya.
  3. Pilihlah salah satu al qur'an yang akan digunakan untuk menghafal.
  4. Memperbaiki bacaan al-Quran kita untuk menunjang agar bacaannya baik. Sebaiknya kita setorkan hafalan kita kepada guru yang hafidz/ hafidzah. agar guru tersebut membenarkan bacaan kita yang salah.
  5. Jika sudah menghafalnya satu halaman jangan terburu-buru pindah ke halaman berikutnya dulu. Ulangi terus sampai hafalan kita benar-benar mutqin (kuat).
  6. Istiqomah. Jangan hari ini menghafal besok tidak menghafalnya. Itu bisa memperlambat masa menghafal kita. Akhirnya kita bosan dan tidak meneruskannya.
  7. Rutin melakukan muroja'ah (mengulang-ulang) hafalan. Kita juga bisa menggunakan hafalan dalam bacaan shalat setelah fatihah dalam shalat kita.
Adapun waktu-waktu yang paling tepat untuk menghafal alquran adalah:
  1. Di pagi hari setelah sholat shubuh. Rasulullah saw. bersabda yang artinya: "Diberkahi bagi umatku pada pagi harinya." (HR. Ibnu Hibban).
  2. Satu jam sebelum tidur. Dibaca dengan suara, mata, dan hati. Penemuan ilmiah menyebutkan bahwa di antara waktu yang paling bagus untuk menghafal alquran adalah beberapa menit sebelum tidur. Dimana saat itu alam bawah sadar seseorang sedang sibuk. Pada saat-saat itu suasana tenang dan pikiran sedang bersih-bersihnya.
  3. Ketika bangun malam.
Allah swt. berfirman:

اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْئًا وَاَقُوْمُ قِيْلاَ
Artinya: "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (Q.S. al-Muzammil: 6).

Sumber:
http://hikmah-kata.blogspot.com
http://muslimdaily.net
http://illya.pun.bz