Kamis, 12 April 2012

Zaitunah Kembali Menjadi Pusat Kajian Ilmu

Setelah bertahun-tahun kajian keislaman dihapus di masjid Zaitunah Tunis di masa rezim Habib Burqibah dan Zain Al Abidin, kini aktivitas itu kembali dihidupkan, demikian lansir Al Jazeera (11/4/2012).
 
Setelah pengadilan perdata Tunis memutuskan untuk membuka kembali “menara Islam dan ilmu” ini, pada hari Ahad lalu secara resmi kajian kaislaman kembali dimulai.

Puluhan pelajar telah dikirim juga untuk mendaftarkan diri dalam aktivitas kajian ilmu di masjid yang sebelumnya menjadi universitas pertama di dunia Islam ini serta masjid kedua tertua di Tunis setelah masjid Uqbah bin Nafi’. 

Syeikh Umar Al Yahyawi ulama Tunis yang juga mengajar di masjid ini menyampaikan bahwa tujuan kembalinya dibuka kajian ilmu untuk mengembalikan kembali ruh Zaitunah yang telah berhasil melahirkan ulama besar seperti Syeikh Ath Thahir bin Asyur dan Syeikh Al Khadzr Al Husain yang pernah menjabat sebagai Syeikh Al Azhar meski beliau bukan ulama Mesir. hidayatullah.com