Menurut Sirah Nabawiyah, Ada tiga
kategori dilihat dari karakter dan sasaran dakwah, yaitu anak-anak, remaja,
dan dewasa.
Ada dua hal yang mesti kita kita ingat,
yaitu kebaikan orang lain kepada kita dan kesalahan kita pada orang
lain. Ada dua hal yang mesti kita lupakan, yaitu kebaikan kita kepada
orang lain dan kesalahan orang lain kepada kita.
Ibnu Abbas r.a. pernah diminta waktunya
sejenak oleh seseorang untuk suatu urusan yang kecil. Maka beliau
berkata “Datanglah kepadaku dengan urusan besar, urusan kecil
berikan kepada orang lain”.
Dari Abul Abbas Sahl ibn Sa'd
al-Sa'didi r.a. berkata “seorang laki-laki mendatangi Rasulullah
saw dan berkata, “Ya Rasulullah, tunjukilah aku suatu amalan yang
bila aku mengerjakannya maka Allah dan manusia mencintai kepadaku”.
Rasulullah saw bersabda “zuhudlah di dunia niscaya Allah cinta
kepadamu. Dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia niscaya
mereka mencintaimu”.” (HR Ibnu majah, Shahihul Jami'. no. 935)
Abdullah Azzam: “Dan barang siapa
menginginkan dakwah tersebut hanyalah merupakan tamasya yang
menyenangkan, kata-kata yang baik, pesta yang besar dan khutbah yang
terang dalam kalimat-kalimatnya, maka hendaklah ia menelaah kembali
dokumen kehidupan para rasul dan para da'i yang menjadi pengikut
mereka, sejak dien ini datang pertama kalinya sampai sekarang ini.